Feel Your Sholat (3)

Nofalia Nurfitriani
4 min readJul 10, 2021

--

Grand Mosque of Brussels, Belgium, 2018 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Setelah selesai dengan posisi berdiri dalam sholat (bisa dibaca di postingan Feel Your Sholat (2)), kita lanjut ke gerakan-gerakan berikutnya dalam sholat, yuk!

Ruku

Di awali dengan takbir (Allahuakbar) yang mana tangan setara dengan dada atau dengan bagian atas/bawah dada. Ketika ruku, lakukanlah dengan benar yaitu tangan menyentuh dan menekan lutut. Dengan begitu, punggung kita akan rata/sejajar (ibaratnya ketika kita simpan gelas berisi air di atas punggung kita, gelas tersebut tidak goyang/tumpah).

Ruku hingga posisi tenang dulu (begitu pula saat posisi lainnya dalam sholat), kemudian kita baca doa ruku. Doa ruku ada banyak. Namun, dalam tulisan kali ini kita bahas doa ruku yang sering dibaca Nabi Muhammad, yaitu:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

Subhaa-nakallahumma rabbana wa bihamdika allahumaghfirlii

“Maha Suci Engkau Ya Allah, Wahai Rabb kami, dan dengan memuji-Mu, Ya Allah, berilah ampunan untukku.”

Subhana” yaitu merupakan infinitive form (tidak berubah, bentuk asli). Jadi, meski tidak ada makhluk, Allah tetap Maha Suci, tidak butuh makhluk untuk menjadi suci. Ini diucapkan jika ingin menjauhi segala hal yang tak sesuai dengan sifat dan keagungan Allah.

Jangan-jangan perintah atasan dipatuhi, perintah Allah tidak (misalnya perintah atasan langsung dikerjain, tapi panggilan Allah suka ditunda) Hayoo??

Subhana” berasal dari sibaaha (berenang yang masih stabil di permukaan air dan tidak tenggelam/bertahan), jadi ketika baca ini, kita perlu evaluasi. Seberapa banyak melanggar ketentuan Allah. Jadi jangan biarkan diri kita dalam kesalahan (nanti makin tenggelam).

Wa bihamdih” yaitu syukur kepada Allah, bukan ucapan saja, tetapi menikmati yang sudah diberi oleh Allah dan dimanfaatkan sesuai ketentuan Allah. Misalnya telinga, selama ini digunakan untuk mendengarkan yang baik atau buruk?

Kita berkomitmen lagi untuk bersyukur lagi kepada Allah, jadi karena sadar, melakukan komitmen tsb. Kita kerap kali meminta ini dan itu, tetapi kita mengesampingkan pemberian Allah. Dari sekian banyak yang Allah beri, mana yang belum kita syukuri?

Para tabi’in menangis saat ruku karena takut kurang bersyukur. Saat ruku dan sujud saat-saat di mana kita dapat meminta karunia, ridho dan semua jenis keutamaan dunia akhirat. Setelah kita berdoa meminta keutamaan dunia akhirat, jangan lupa untuk menjemputnya dengan usaha, seperti yang tercantum dalam QS An-Nisaa: 32.

وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْا ۗ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۗوَسْـَٔلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS An-Nisaa: 32).

Usaha itu terbagi menjadi 2 yaitu usaha secara fisik dan usaha rabbani. Pertama, usaha secara fisik misalnya saat orangtua Maryam (keluarga Imron) ingin Maryam menjadi wanita yang luar biasa solihah, mereka ikhtiar mencari guru terbaik, memakan makanan dari harta yang halal, akhirnya dipilihlah Nabi Zakariya sebagai guru Maryam. Berkat usaha dari keluarga Imron, Allah menjaga Maryam, pertumbuhan dan rezekinya langsung dari Allah. Kedua, usaha rabbani yaitu dengan meminta dan berdoa kepada Allah, salah satunya dalam sholat bisa saat ruku.

I’TIDAL

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami’allahulimanhamidah” artinya Allah Maha Mendengar orang yang memujiNya. Khusus ke hambaNya, Allah betul-betul ingin mendengar secara private dari kita.

Liman” Pakai “Li” ini asalnya dari “Ila” artinya “Ke” jadi kayak khusus gitu ke hamba-Nya. Allah itu betul-betul mendengar cerita kita. Allah maha mendengar semua, termasuk isi hati kita.

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ

Rabbana walakalhamdu” — Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu

SUJUD

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى

Subhanarabi’al’ala

“Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi”

A’laa” — yang paling tinggi

Dari ruku dengan sempurna, kemudian sujud yaitu sebagai bentuk penghambaan yang paling ekstrem kepada Allah. Sama seperti saat ruku, saat sujud juga kita diminta bersyukur karena banyak banget nikmat yang belum kita syukuri.

Berarti kurang lebih maknanya “Siap, Aku padaMu Ya Allah.”

Selesai solat, lakukan yang Allah sukai. Tetapi memang manusia itu pelupa, suka lalai, memang wajar. Maka itu, Allah meminta kita ruku dan sujud untuk evaluasi. Jadi pas solat itu bukan hanya doa atau meminta, tapi evaluasi dan laporan juga.

Jadi sholat itu tidak boleh diremehkan. Maka, kalau bisa jangan ditunda, apalagi jika tidak ada udzur yang penting.

DOA DIANTARA DUA SUJUD

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافَنِي وَاعْفُ عَنِّي

Rabbighfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni wahdini wa’afini wa’fuanni

“Ya Allah ampuni dosaku, kasihanilah aku, tutuplah aibku, angkat derajatku, beri aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkan diriku dan ampunilah aku.”

Robbigfirli” — Ya Allah ampunilah aku. Mengakui kesalahan yang banyak banget, Allah ingin kita minta ampunan.

Setelah kita membaca doa sujud, boleh berdoa. Umunya memang di sujud terakhir di rakaat terakhir. Tapi ternyata kita boleh banget berdoa di setiap sujud.

Kenapa Rasul di rakaat terakhir itu lebih lama? Karena Rasul tidak mau berpisah sama Allah, karena bentuk penghambaan dan posisi paling dekat yaitu ketika kita sujud.

TASYAHUD AWAL

Terdapat 5–6 perbedaan doa tasyahud. Tasyahud itu ibarat duduk diantara dua sujud, tapi posisinya lebih lama, bacaannya lebih lama.

Jadi setelah sujud, di tasyahud awal itu kayak kita itu dikuatkan lagi. Saat tasyahud kita bersyahadat dan bersholawat. Diminta untuk berkomitmen lagi (Allah tuhan kita, Muhammad rasul kita, petunjuk Allah semuanya ada dalam quran). Selai itu, kita diampuni lagi. Terus di minta untuk evaluasi lagi saat sujud, saat itu pula kita diampuni lagi.

Kita juga diminta untuk istirahat saat tasyahud. Baik banget ya Allah.

TASYAHUD AKHIR

Allah kasih peluang lagi untuk berdoa lagi. Yaitu di tasyahud akhir sebelum salam. Di sini puncaknya, jadi kala belum sempat meminta, sampaikan saja ke Allah, permasalahan hidup kita, dsb.

Yuk lanjut baca di tulisan Feel Your Sholat (4) :)

--

--

Nofalia Nurfitriani

A policy advisor specializing in fair & sustainable development (esp. on food, agrarian, & env issues). I enjoy sports, baking, volunteering & being in nature.